RSS
email

Nirwana di Tanah Tinggi



Embun masih menggantung di daun-daun. Udara dingin bergerak turun dari punggung gunung. Mencumbu rerumputan. Membelai dedaunan teh yang terhampar luas di kaki gunung. Menemani langkah lariku. Tak kusangka aku dapat menemukan kembali suasana ini. Setelah 4 bulan lebih hidup di tanah seberang. Lambaian daun-daun itu memanggilku kembali juga. Kesini, tanah aku dilahirkan. Bedakah.
Pemandangan disini tak banyak berubah. Mungkin hanya dua rumah yang sedang di bangun itu yang membuatnya agak berbeda. Udara dinginnya masih seperti 4 bulan lalu kutinggalkan. Suasana yang selalu membuatku lapar.
Sejak di tanah seberang aku sudah lama memendam keinginan untuk berjalan-jalan lagi di antara dedaunan teh. Berteriak disana. Berlari-lari bersama semilir angin. Kawan datanglah ketempatku, akan ku ajak engkau menjelajahi tempat ini.
Tapi akhirnya tetap saja aku harus meninggalkannya kembali. Tempat ini. akan ku tulis sajak untukmu.

Nirwana di Tanah Tinggi


Malam masih menyisakan hangat senja
tapi harus ku kemasi langkahku
bersama bekal doa dan harapan
esok harus ku renda lagi hari
.
Negeri ini tak habis ku rindukan
tenangnya slalu ciptakn ruang d hatiku
keajaiban kecil yg terlahir d bumi
negeri hijau di atas awan
kandang para halimun
tempat tumbuhnya mimpi dan khayalanku
.
Aku pergi
mengarungi tapak2-tapakjanji
nanti jika aku kembali
ijinkan aku berlari di keindahanmu

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*

 

Terjaga itu

Foto saya
manufacturing dream..

tukeran link

copy paste kode di bawah ini

<a target="blank" href="http://terjaga.blogspot.com"><img src="http://i575.photobucket.com/albums/ss191/terjaga/terjagastar2-1.jpg"></a>

Pengikut

networkedblog