alamatkan sendu pada air mata
di tetes terakhir ku dapati senyum datang
merekah meleleh di saat lelah
aku masih duduk diam
melihat warna kehidupan dari sudut pandang gelap
aku temukan pelangi-pelangi yang berserak di sepanjang jalanku
pelangi-pelangi yang tak sempat ku nikmati
warna-warna yang tak pernah ku kenali
tapi bukankah cerita dahulu menyisakan banyak pelajaran?
paling tidak nilai merah adalah warna
kalaupun harus tercabut kenanganku
maka biarlah bualanku menjadi pelipur
toh arah masih panjang
biarkan kusucikan hening ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*