Apa yang terjadi dengan kecupan
seolah keadaan dan jalan menetap di pojok kenyataan
berhenti bergerak, berhenti bernapas
berlanjut membisu
mematung-matung diri dengan helai angin
sebenarnya tenggat itu masih jauh
tapi terasa dekat karena ada suara paraumu
suara yang sangat tak enak
tak ku bayangkan jika kau menyanyi
pasti sudah lama aku pergi
masih sempat kau tunjuk-tunjuk jarum jam
padahal dentangnya tak lagi berputar
mungkin pandanganmu, mulai kabur
oleh renta keinginan
atau mungkin kamu terlalu rindu
pada masa kejayaan yang tak kunjung sampai
masa yang terenggut oleh keangkuhan
aku hanya bisa sekejap disini
aku masih bisa sekilat berlari
tapi kau sendiri
ah aku tak peduli
dulu kau tinggalkan aku sepi
biar saja biar
byar byur kecipak tenggelammu
aku pergi mendaki mimpi
hilanglah dalam hening
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
hmmm...
mencoba memahami..
tetep aja ga ngerti
^^
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*