"Ya betul kamu harus tanggungjawab!!! Kamu tidak bisa mengelak lagi, inilah saatnya untuk mempertanyakan semua nikmat-nikmat yang telah kamu dapatkan" Terbayang sekilas percakapan di Hari Akhir Nanti,, huff.. Apa yang akan kujawab ya? Bisakah aku mempertanggungjawabkannya? Bermacam-macam pertanyaan mengantung erat di benakku,, menarik urat-urat akalku berpikir keras.. Tiba muncullah bayang-bayang kehidupanku selama ini,, sesak sekali rasanya dadaku,, hatiku sepertinya gerimis..
Kawan tahukah kalian apa yang harus kita pertanggungjawabkan?? Tahukah kalian??
Yang harus kita pertanggungjawabkan nanti adalah 4 hal yang diberikan kepada kita semasa di dunia,,
yang pertama adalah,, UMUR.. ya kawan,, umur yang diberikan kepada kita harus kita pertanggungjawabkan.. Berapakah umur kita?? Pada masa ini umur manusia rata-rata hanyalah berkisar antara 60-70.. Itu pun jika kita tidak naik pesawat yang jatuh,, Kapal yang tenggelam,, kereta yang terguling,, bus yang terbalik atau kita tidak berada dalam rumah yang tiba-tiba terseret air,, tertimbun tanah atau terbakar habis dilalap api.. Macam-macam cara maut datang menghampiri.. Tak mesti dengan bencana,, seekor nyamuk pun bisa membuat kita harus mengucapkan perpisahan dengan dunia ini.. Maut pun datang tidak tentu masa dan waktunya,, bisa pagi,, siang,, atau malam sekalipun.. Kapan pun Malaikat Maut mungkin saja telah mengintai kita.. Maut juga tidak kenal tempat,, dimanapun kita berada dia akan menghampiri,, meski kita berada dalam benteng yang tinggi dan kokoh,, maut tetap akan menemui kita.. Maka tak heran jikalau kita melihat pemakaman,, ada makam yang panjang ada juga makam yang pendek.. Yang berarti tak hanya orang tua,, remaja atau anak-anak pun bisa saja didatangi Malaikat Maut..
Dengan umur yang tak seberapa lama itu,, kita dimintai pertanggungjawaban.. Untuk apa sajakah dihabiskan umur yang diberikan pada kita.. Apakah umur kita telah kita manfaatkan untuk mencari bekal untuk kehidupan disana,, atau hanya berlalu saja dalam kesia-siaan.. Semua akan dipertanggungjawabkan,, masa muda kita,, masa tua kita..
Yang kedua adalah,, ILMU,, dalam hidup kita diwajibkan untuk mencari ilmu dari lahir hingga sampai nyawa kita dicabut.. Tiada hari tanpa mendapat ilmu.. Namun tidak hanya sampai disitu.. Selain mencari ilmu kita juga akan dipertanyakan tentang diapakan itu ilmu.. Apakah kita mengamalkan ilmu itu di jalan kebenaran atau kita menggunakannya pada jalan kesesatan.. Lalu apakah ilmu itu kita sampaikan kepada orang lain ataukah hanya kita gunakan sendiri?.. Sebab jika ilmu hanya kita gunakan sendiri,, secara tidak langsung kita tlah mendzolimi orang lain..
Yang ketiga,, HARTA,, harta yang banyak tidaklah menjamin kebahagiaan seseorang,, harta yang banyak juga tidak membuat orang serta merta menjadi baik.. harta yang banyak kadang malah menjerumuskan orang-orang kedalam jurang kemaksiatan dan jurang kesia-siaan.. Kita akan dipertanyakan tentang darimana kita memperoleh harta kita.. Harta yang kita dapatkan harus melalui jalan dan cara yang halal,, jika tidak seperti itu, maka harta tersebut hanya akan menambah siksa kita di akhirat.. Lalu kita juga akan dimintai tanggungjawab tentang bagaimana kita membelanjakan harta kita,, apakah kita belanjakan pada hal yang berguna atau sia-sia.. Apakah telah kita penuhi hak orang lain yang ada pada harta kita atau tidak.. Harta yang besar membawa pertanggungjawaban yang besar pula..
Yang keempat adalahh,, KESEHATAN,, ketika sehat dan bugar kita sering lupa akan kewajiban kita kepada Yang Maha Kuasa,, dan selalu lupa untuk melakukan hal-hal yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya.. Juga ketika terbuka kesempatan yang luas dihadapannya,, yaitu ketika kita menjadi orang penting,, kita menjadi lupa akan hal-hal tersebut.. Namun,, ketika semuanya itu sudah sirna di hadapan kita,, yang sibuk sudah menjadi tidak sibuk,, yang pegawai menjadi pensiun,, yang militer sudah menjadi purnawirawan,, kita semua baru sadar akan pentingnya kesehatan dan kesempatan.. Kita masih beruntung jika penundaan kita masih membuahkan hasil dan tidak sia-sia.. Tetapi bagaimana jika kita-kita yang suka menunda-nunda amal saleh ini,, tiba-tiba dijemput oleh maut.. Bukankah sia-sia penundaan kita..
Kawan,, hatiku makin gerimis,, membayangkan pertangunggjawaban kita nanti.. Maka kawan,, mari kita jaga keempat hal itu dengan bungkusan yang terindah.. Islam..
Kawan tahukah kalian apa yang harus kita pertanggungjawabkan?? Tahukah kalian??
Yang harus kita pertanggungjawabkan nanti adalah 4 hal yang diberikan kepada kita semasa di dunia,,
yang pertama adalah,, UMUR.. ya kawan,, umur yang diberikan kepada kita harus kita pertanggungjawabkan.. Berapakah umur kita?? Pada masa ini umur manusia rata-rata hanyalah berkisar antara 60-70.. Itu pun jika kita tidak naik pesawat yang jatuh,, Kapal yang tenggelam,, kereta yang terguling,, bus yang terbalik atau kita tidak berada dalam rumah yang tiba-tiba terseret air,, tertimbun tanah atau terbakar habis dilalap api.. Macam-macam cara maut datang menghampiri.. Tak mesti dengan bencana,, seekor nyamuk pun bisa membuat kita harus mengucapkan perpisahan dengan dunia ini.. Maut pun datang tidak tentu masa dan waktunya,, bisa pagi,, siang,, atau malam sekalipun.. Kapan pun Malaikat Maut mungkin saja telah mengintai kita.. Maut juga tidak kenal tempat,, dimanapun kita berada dia akan menghampiri,, meski kita berada dalam benteng yang tinggi dan kokoh,, maut tetap akan menemui kita.. Maka tak heran jikalau kita melihat pemakaman,, ada makam yang panjang ada juga makam yang pendek.. Yang berarti tak hanya orang tua,, remaja atau anak-anak pun bisa saja didatangi Malaikat Maut..
Dengan umur yang tak seberapa lama itu,, kita dimintai pertanggungjawaban.. Untuk apa sajakah dihabiskan umur yang diberikan pada kita.. Apakah umur kita telah kita manfaatkan untuk mencari bekal untuk kehidupan disana,, atau hanya berlalu saja dalam kesia-siaan.. Semua akan dipertanggungjawabkan,, masa muda kita,, masa tua kita..
Yang kedua adalah,, ILMU,, dalam hidup kita diwajibkan untuk mencari ilmu dari lahir hingga sampai nyawa kita dicabut.. Tiada hari tanpa mendapat ilmu.. Namun tidak hanya sampai disitu.. Selain mencari ilmu kita juga akan dipertanyakan tentang diapakan itu ilmu.. Apakah kita mengamalkan ilmu itu di jalan kebenaran atau kita menggunakannya pada jalan kesesatan.. Lalu apakah ilmu itu kita sampaikan kepada orang lain ataukah hanya kita gunakan sendiri?.. Sebab jika ilmu hanya kita gunakan sendiri,, secara tidak langsung kita tlah mendzolimi orang lain..
Yang ketiga,, HARTA,, harta yang banyak tidaklah menjamin kebahagiaan seseorang,, harta yang banyak juga tidak membuat orang serta merta menjadi baik.. harta yang banyak kadang malah menjerumuskan orang-orang kedalam jurang kemaksiatan dan jurang kesia-siaan.. Kita akan dipertanyakan tentang darimana kita memperoleh harta kita.. Harta yang kita dapatkan harus melalui jalan dan cara yang halal,, jika tidak seperti itu, maka harta tersebut hanya akan menambah siksa kita di akhirat.. Lalu kita juga akan dimintai tanggungjawab tentang bagaimana kita membelanjakan harta kita,, apakah kita belanjakan pada hal yang berguna atau sia-sia.. Apakah telah kita penuhi hak orang lain yang ada pada harta kita atau tidak.. Harta yang besar membawa pertanggungjawaban yang besar pula..
Yang keempat adalahh,, KESEHATAN,, ketika sehat dan bugar kita sering lupa akan kewajiban kita kepada Yang Maha Kuasa,, dan selalu lupa untuk melakukan hal-hal yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya.. Juga ketika terbuka kesempatan yang luas dihadapannya,, yaitu ketika kita menjadi orang penting,, kita menjadi lupa akan hal-hal tersebut.. Namun,, ketika semuanya itu sudah sirna di hadapan kita,, yang sibuk sudah menjadi tidak sibuk,, yang pegawai menjadi pensiun,, yang militer sudah menjadi purnawirawan,, kita semua baru sadar akan pentingnya kesehatan dan kesempatan.. Kita masih beruntung jika penundaan kita masih membuahkan hasil dan tidak sia-sia.. Tetapi bagaimana jika kita-kita yang suka menunda-nunda amal saleh ini,, tiba-tiba dijemput oleh maut.. Bukankah sia-sia penundaan kita..
Kawan,, hatiku makin gerimis,, membayangkan pertangunggjawaban kita nanti.. Maka kawan,, mari kita jaga keempat hal itu dengan bungkusan yang terindah.. Islam..
"Ada dua kenikmatan, kebanyakan manusia terlena dengan keduanya (sehingga mereka tidak diberkahi Allah), yaitu kesehatan dan kesempatan."
(HR Al-Bukhari)
(HR Al-Bukhari)
Dari Abu Barazah A-Islami berkata, Rasulullah saw bersabda,
"Kedua kakinya seorang hamba besok di hari kiamat tidak akan terpeleset sehingga dia ditanyai tentang empat hal:
(1) Tentang umur, untuk apa umur itu dihabiskan.
(2) Tentang ilmu, untuk apa ilmu itu difungsikan.
(3) Tentang harta benda, dari mana harta benda itu diperoleh.
(4) Tentang kondisi tubuh, untuk apa kenikmatan itu digunakan."
(HR Tirmidzi dan berkata: hadis tersebut Hasan-Sahih)
"Kedua kakinya seorang hamba besok di hari kiamat tidak akan terpeleset sehingga dia ditanyai tentang empat hal:
(1) Tentang umur, untuk apa umur itu dihabiskan.
(2) Tentang ilmu, untuk apa ilmu itu difungsikan.
(3) Tentang harta benda, dari mana harta benda itu diperoleh.
(4) Tentang kondisi tubuh, untuk apa kenikmatan itu digunakan."
(HR Tirmidzi dan berkata: hadis tersebut Hasan-Sahih)
0 komentar:
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*