Bicara Soal Makanan

Makan merup a kan salah satu kebutuhan pokok kita sebagaimanusia,, ya iya lah.. Makan merupakan aktivitas dimana kita memasukkan makanan sebagai sumber energi kita.. Tetapi sekarang ini banyak juga yang menjadikan makan sebagi suatu hobi dan pengisi waktu luang.. wew masak si.. Liat aja perut teman-teman kita.. hehehe..

Dalam Islam diatur banyak adab atau tatacara dalam makan yang sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.. Diantaranya makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang, mengisi perut dengan sepertiga makanan, sepertiga air dan sepertiga udara.. Memulai makan dengan berdoa dan mengakhirinya dengan bersyukur,, menggunakan tangan kanan,, menggunakan tiga jari,, memakan bagian yang dekat terlebih dahulu,, mengambil makanan yang jatuh,, dan masih banyak lagi yang lain..

Bahkan dalam makan kita dianjurkan untuk berjamaah,, sebab dengan makan secara berjamaah kita akan memperoleh keberkahan yang lebih daripada makan sendiri.. Dengan makan berjamaah,, sepering nasi bisa mencukupi dua orang,, dua piring nasi bisa mencukupi empat orang dan seterusnya.. wah jadi hemat dong..

Makan berjamaah juga akan mendekatkan kita pada saudara kita,, saat makan di dalam wadah yang sama itu kita dituntut untuk ber-ikrom.. Ber-ikrom yaitu memuliakan saudara kita,, kalau ada lauk yang enak misalnya kita bisa saling berbagi atau malahan memberikan bagian kita pada saudara kita.. Dalam makan berjamaah agi seorang muslim akan ada rasa dimana kita tidak merasa tidak berhak memakan makanan itu sebelum Saudara kita..

Saat makan juga kita sebaiknya tidak membuang-buang makanan,, jangan sampai menyisakan makanan.. wah kalo ada yang nggak disuka gimana.. Kalau kita mau menilik (wuih bahasanya) proses makanan-makanan yang ada di depan kita niscaya kita tidak akan mempermasalahkan tentang suka dan tidak suka.. Coba bayangkan untuk menjadi sebuah nasi,, mula-mula sawah harus dibajak dengan menggunakan cangkul, kerbau atau sapi.. Kalau sekarang si sebagian sudah pakai traktor..

Kemudian tanah sawah yang sudah dicangkul atau di bajak itu diratakan.. Lalu,, dibuat garisan-garisan agar tanaman padi letaknya teratur.. Kemudian,, barulah tanaman padinya ditanam. Setelah tanaman padi itu tumbuh,, para petani akan membersihkan rumput dan menjaganya dari segala hama.. wew..

Tidak hanya sampai disitu kawan,, buah padi yang sudah berbuah tidak bisa langsung dipetik (dipanen),, melainkan harus menunggu sampai buah padi itu menguning.. Setelah padi dipanen di sawah,, padi terlebih dahulu harus dibersihkan dengan cara memisahkan bulir padi yang berisi dan
bulir padi yang kosong.. Setelah itu, barulah padi dijemur sampai kering.. Bulir padi yang sudah kering ditumbuk atau digiling di tempat penggilingan padi. Maka jadilah beras, yang biasanya dimasukkan ke dalam karung-karung beras.. Sepanjang itu baru jadi beras..

Dan tentu saja untuk menjadi nasi kita harus memasaknya.. Begitu juga dengan makanan yang lain.. Punya proses yang tak kalah panjangnya,, jadi apa kita tak mau menghargai setiap butir nasi yang ada dihadapan kita? apa kita tak mau bersyukur atas semua yang telah diberikan kepada kita itu? hmm..