RSS
email

Apa yang kamu pikirkan?

Manusia diciptakan dengan keistimewaan yaitu diberikannya akal pada manusia. Akal inilah yang membedakan antara manusia dengan binatang. Namun terkadang makhluk berakal ini pun bertindak seperti binatang. Jadi kemanakah akalnya?
Menurut penelitian orang-orang yang meneliti, halah,, ya iyalah masak orang yang Rata Penuhmasak,, otak merupakan tempat yang dianggap dimana akal bersarang dan bernaung.. lho kok masih kayak binatang bersarang? hehehe biar nyambung.. Sebenarnya, otak terdiri atas sel-sel syaraf, yang bisa dilihat di bawah mikroskop. Menurut kalian apakah sel-sel syaraf bisa melihat gunung dan hamparan langit? atau rasa es krim coklat? kok tahu ane suka liat gunung sama makan es krim? hehehe Jawabannya tentu saja tidak. Hal ini karena sel-sel syaraf terdiri atas bungkahan daging semata. Jadi kenapa kita bisa berpikir? iya kenapa bisa? Pastilah ada suatu zat yang sangat hebat yang telah menciptakan dunia (otak-red) mengagumkan ini. Dia adalah Allah. Allah, pemilik segalanya, menciptakan segalanya dengan sempurna dan memberikan kepada kita kehidupan yang indah.
Hmm jadi apa yang bisa kita lakukan untuk membalas pemberian itu? Tentu saja yang bisa kita lakukan adalah dengan cara bersyukur.. Dan syukurnya akal atau pikiran adalah dengan menggunakan sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah SWT. Jadi apa yang harus kita pikirkan?
Allah SWT didalam Al-quran (mulai serius ini) memerintahkan kita untuk memikirkan 4 hal :
pertama,, Memikirkan af'al-af'al (perbuatan) Allah.. Baik ciptaanNya, firmanNya, takdirNya, semuanya.. hingga setiap apapun yang disaksikan oleh mata,, dirasakan oleh raga ditanggapi oleh hati sebagai af’al (perbuatan) Allah SWT.. Jadi intinya harus menyadari bahwa semuanya itu dari Allah gitu ya? ya kurang lebih seperti itu..

kedua,, Memikirkan banyaknya hak Allah pada kita dan sedikitnya kita telah menunaikannya.. Maksudnya? Nikmat Allah pada kita sungguh tidak bisa kita hitung besarnya,, akan tetapi betapa banyaknya kita melalaikan ibadah pada Dia.. oh.. jadi merasa..

ketiga,, Memikirkan dunia dan cepatnya ia berlalu.. bagaimana kita bangun dipagi hari lalu bekerja, bermain, belajar atau kegiatan apapun hingga kita dipertemukan lagi dengan malam dan kemudian pagi lagi.. Begitu seterusnya hingga tak terasa hari berubah jadi minggu,, minggu jadi bulan,, bulan jadi tahun.. Semua terasa sangat cepat.. iya ya cepet banget,, rasanya baru kemarin aku pake seragam SMA.. hehehe Bahkan orang jawa mengibaratkannya dengan "mampir ngombe" (Numpang minum-red).. Jangan sampai kita menyadarinya baru saat kita sudah berteman baik dengan keriput dan uban.. Wah semakin banyak yang harus dipikirkan dan direnungkan..

keempat,, Memikirkan akhirat dan segala kekekalannya.. sudikah kita menukar kebahagiaan selamanya dengan kesenangan semu 60 tahun? Kalo aku si nggak mau.. Padahal 1 hari di akhirat itu seperti 1000 tahun di dunia.. wah.. jadi semisal 100 hari di neraka kayak 100.000 tahun didunia.. ih.. yup..

Bookmark and Share

5 komentar:

vita mengatakan...

Ya kita memang harus bersyukur, terlebih lagi jika kita melihat sisi lain dari orang orang yang sedang mengalami sakit. Allah memang Maha Penyayang

JoOZ mengatakan...

Wah postingannya bagus... makasi dah ngingetin... bersyukur banget ternyata masih ada yang ngingetin :D

M.H. Rofik mengatakan...

vita... yup tapi jangan sampe menunggu kita sakit untuk bersyukur.. hehehe

jooz... sama-sama kawan.. hehehe

Anonim mengatakan...

bersyukur yang keliatannya gampang aja seringkali lupa buat dilakuin loh mas.. karna emang ga segampang itu ternyata

M.H. Rofik mengatakan...

nadiafriza.. nggak gampang bukannya nggak bisakan?? hehehe

Posting Komentar

Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*

 

Terjaga itu

Foto saya
manufacturing dream..

tukeran link

copy paste kode di bawah ini

<a target="blank" href="http://terjaga.blogspot.com"><img src="http://i575.photobucket.com/albums/ss191/terjaga/terjagastar2-1.jpg"></a>

Pengikut

networkedblog