Kebiasaan Galau

Masalah adalah sebuah keniscayaan. Setiap orang pasti memiliki atau mengalaminya. Entah besar atau mungkin cuma hal kecil. Dan seperti beragamnya masalah dalam hidup manusia *halah, masing-masing juga memiliki kebiasaan untuk sekedar mengistirahatkan hati dan pikiran dari masalah yang sedang melanda. Seperti kebiasaan memukuli boneka kelinci *bukan, bukan, saya tidak mengambil contoh dari sinchan *ngeles. Mungkin itu hanya minum teh di sore, atau mungkin hanya sekedar menatap anaknya yang sedang tertidur lelap. *padahal yang nulis belum punya anak *kode.

Yap memang kebiasaan-kebiasaan seperti ini kadang memang sangat membantu. Saat kita sedang merasa kusut atau bahkan buntu. Kebiasaan-kebiasaan itu bisa menjadi jeda kita mengambil nafas. Atau seperti pit stop yang berguna untuk kembali mengembalikan kondisi kita ke performa yang optima. *halah.

Aku sendiri juga punya kebiasaan seperti itu. Kebiasaanku ini agak tidak sama dengan kebanyakan orang lain. Tapi mungkin oleh orang lain kebiasaan ini malah dianggap sebagai sebuah pekerjaan biasa. *muter-muter rak jelas. Maksudku adalah kebiasaan ini mungkin dianggap orang lain bukan sebagai kebiasaan yang digunakan untuk menghilangkan beban pikiran, tetapi mungkin dianggap orang lain hanyalah sebagai rutinitas belaka.

Hmm apakah kebiasaan itu? jreng jreng jreng. Yang sudah lama kenal denganku pun mungkin belum mengetahuinya. *kasih tahu nggak ya.. emm.. kebiasaan itu adalah bersih-bersih..

*ngasih jeda biar pada ketawa..
 

Yap betul sekali bersih-bersih. Kenapa bersih-bersih? ya sebenarnya rasional saja, saat pikiran kusut akan tambah kusut kalau ngeliat sesuatu berantakan ataupun tidak bersih. Maka kemudian sisi feminim jiwa bersihku muncul lalu tetiba lap, sapu, kemoceng sudah mendekat di tanganku. Ya meskipun pada akhirnya hasil dari bersih-bersih itu tidak bersih-bersih amat, paling tidak ada rasa puas dan lega setelah misi mulia "bersih-bersih" selesai dilaksanakan.

 

Jadi sebagaimana diketahui teman-teman yang sudah pernah merumput bareng bernaung seatap denganku. Kadang-kadang pada suatu minggu yang biasa, yang tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba aku sudah lengkap dengan perlengkapan bersih-bersih maka sudah dapat hampir dipastikan bahwa saya sedang galau punya banyak pikiran. hehehe

Sebenarnya kebiasaan ini sudah sempat menghilang dari peredaran *kayak buku aja tapi akhir-akhir ini entah kenapa kembali muncul ke permukaan. Mungkin memang musimnya yang sedang pancagalau kali ya *ngeles *lu kate pancaroba. Entah apapun penyebabnya yang jelas hampir setiap minggu sekarang bersih-bersih dirumah, padahal kemarin-kemarin kayaknya nggak. *itu mah karena dirumah sendirian aja kali

 

Jadi saudara-saudara sebangsa tanah dan sebangsa air *eh marilah kita galakkan kegiatan 1 galau 1 kali bersih-bersih. Saya yakin dengan gerakan ini pemerintah tidak perlu lagi  bingung mengurusi permasalahan kebersihan. Bayangkan berapa banyak anak muda galauer yang ada di bumi Indonesia ini setiap harinya. Seandainya saja setiap kali mereka merasa galau, mereka mengangkat sapu dan lap untuk bersih-bersih, saya yakin saudara-saudara, saya yakin.. negara kita akan jadi penerima penghargaan kalpataru *kalpataru kan buat kota, dasar oon -_-'. Jadi mari saudara-saudara dukung saya dalam gerakan ini. Ketik Maksum kirim ke 9288. Jangan biarkan saya pulang malam ini. *eh *tambah ngaco.

 

Baiklah saudara-saudara daripada saya tambah ngaco sebaiknya saya tutup saja tulisan saya kali ini. Akhir kata ingat pesan saya "sekali galau, dua tiga tempat dibersihkan". Haghaghag