RSS
email

Kesempatan Kedua

Hari itu aku sedang libur. Setelah berjam-jam berposesif ria dengan kasur akhirnya sebuah kicau di lini masa membuatku tertarik. Ada penulis yang sedang launching buku barunya di salah satu toko buku. Letaknya pun tidak terlalu jauh dari kosanku. Akhirnya aku meluncur kesana. Lumayan dapet buku dan tanda tangannya.

Saat sedang menunggu buku di tandatangani itulah tetiba ada sms masuk dari nomor yang tidak dikenal.

"selamat mas d3 khusus lagi"

Hmm aku baca lagi beberapa kali untuk meyakinkan diri. Langsung ku tanyakan siapa empunya nomer. Ternyata dari teman kosku dulu. Keyakinanku bertambah. Beberapa saat kemudian temanku yang lain meneleponku. Mengucapkan selamat dan mengabarkan dia juga lolos. Subhanallah

---

Dulu setelah melalui  beberapa ujian aku berhasil lolos masuk ke sekolah ini. Tapi gegara nilai disalah satu mata kuliah tidak memenuhi syarat, aku dikembalikan lagi ke pulau (baca : antah berantah). Berantakan.

Tapi berselang beberapa bulan aku ikut lagi ujian masuk ke sekolah ini. Teman-temanku yang masih bertahan banyak yang memberi semangat. Banyak yang mengatakan aku pasti lolos. Dengan semangat aku mengikuti ujian itu (lagi). Rasa-rasanya ada yang belum tuntas aku lakukan di sekolah itu. Aku ingin kembali.

Aku gagal. Ya gagal. Sepertinya keinginan yang terlalu menggebu-gebu telah merusak konsentrasiku saat ujian. Sepertinya rasa percaya diri yang terlalu tinggi telah menjerumuskanku. Aku ujian tanpa persiapan. Ya tanpa persiapan. Dan gagal adalah harga yang mesti ku tebus.

---

Tahun lalu aku kira tidak akan ada lagi penerimaan. Karena sampai bulan dimana ujian biasanya dilangsungkan belum ada pengumuman apapun. Ternyata aku salah. Sekolah itu membuka penerimaan lagi. Aku ikut ujian lagi.

Kali ini aku tidak terlalu berharap banyak. Aku bersiap-siap sewajarnya peserta lainnya. Saat ujian  aku berusaha untuk setenang mungkin, berdamai dengan pikiran. Meski agak sedikit terganggu gigi yang sakit, soal-soal tes potensi akademik dan bahasa Inggris Alhamdulillah bisa aku kerjakan. Paling tidak sesuai batas aman. Menurutku.

---

Dan tibalah saatnya aku akan memulai hari baru sebagai mahasiswa (lagi). Semoga aku bisa melakukan dan mendapat yang terbaik. Semoga semesta mendukung. Semoga doa-doa menemukan jawabannya.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*

 

Terjaga itu

Foto saya
manufacturing dream..

tukeran link

copy paste kode di bawah ini

<a target="blank" href="http://terjaga.blogspot.com"><img src="http://i575.photobucket.com/albums/ss191/terjaga/terjagastar2-1.jpg"></a>

Pengikut

networkedblog