Mulai mereka-reka.
Menebak arah diujung jalan yang pecah.
Apakah diakhiri
dengan tawa?
Aku beranikan diri
merapikan baju.
Bersiap-siap jika
kamu datang lebih cepat.
Menyeberangi
kalender. Melewati hari-hari.
Melompati
minggu-minggu. Masih disini merapikan sendu.
Sudah waktunyakah
berdiri?
Menemui dan
meneriaki sepi.
Sepertinya lebih
baik disini. Sendiri.
Bagaimana cara
menggambar hati?
Tak bisakah kotak
atau segitiga?
Paling tidak
sisi-sisinya lebih banyak.
Apakah tawa bisa
direka-reka?
Aku beranikan diri
tersenyum.
Merelakan jika kamu
tak jadi datang.
0 komentar:
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*