Apa aja tuh? Nuansa Beningnya Vidi Aldiano, Cinta Sampai Disininya D'Masiv, ma Kenakalan Remaja Dalam Era Informatikanya Efek Rumah Kaca.. Wew kok nggak nyambung? Hehehe begitulah.. yang satu lagu seneng, yang satu lagu sedih n yang satunya lagu kritik sosial.. Kenapa suka? wah kalau ditanya kayak gini susah jawabnya, kalu tak jawab karena yang nyanyi ganteng2 mang gua cowok apaan.. kalau karena lagi cocok ma suasana hati. Kayaknya nggak juga soalnya tiga lagu tu nggak nyambung.. Trus kenapa? jangan bilang tanyakan saja pada rumput yang bergoyang lho! Makanya tadi dah bilang kalau di kasih pertanyaan kayak gini tuh susah jawabnya.. mungkin karena lirik ma nadanya enak kali ya.. ya nggak tahu kan kamu yang suka!! Oh iya ya.. Ya sudah lah dari pada ribet mending tak tulis liriknya saja lah..
Nuansa Bening
Vidi ALdiano
Vidi ALdiano
Oh..tiada yang hebat dan mempesona
Ketika kau lewat di hadapanku
Biasa saja...
Waktu perkenalan lewatlah sudah
Ada yang menarik pancaran diri
Terus mengganggu
Mendengar cerita sehari-hari
Yang wajar tapi tetap mengasyikkan
Reff :
Kini terasa sungguh
Semakin engkau jauh
Semakin terasa dekat
Akan ku kembangkan
Kasih yang kau tanam
Di dalam hatiku
Oh, tiada kejutan pesona diri
Pertama kujabat jemari tanganmu
Biasa saja...
Masa pertalian terjalin sudah
Ada yang menarik bayang-bayangmu
Tak mau pergi
Dirimu nuansa-nuansa ilham
Hamparan laut tiada bertepi
Back to Reff
Menatap nuansa-nuansa bening
Tulusnya doa bercinta
- Cinta Sampai Disini-
d'Masiv
d'Masiv
mencoba tuk pahami
mencari celah hatimu
bila harus menangis
aku kan menangis
namun air mata ini telah habis
reff:
segalanya telah ku berikan
tapi kau tak pernah ada pengertian
mungkin kita harus jalani
cinta memang cukup sampai disini
mencoba tuk rasuki
menyentuh palung jiwamu
bila harus mengiba
aku kan mengiba
namun rasa ini
telah sampai di ujung lelahku
Kenakalan Remaja Di Era Informatika
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
senang mengabadikan tubuh yang tak berhalang
padahal hanya iseng belaka
ketika birahi yang juara
etika menguap entah kemana
oh nafsu menderu deru
bikin malu...
oh nafsu menderu deru
susah maju...
rekam dan memamerkan badan yang lainnya
mungkin hanya untuk kenangan
apakah kita tersesat arah
mengapa kita tak bisa dewasa
0 komentar:
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*