
Darah berserak jatuh
bersemilir harum mewangi di udara
jejak sejarah di petakan tanah
sebagian semangatnya tumbuh di tunas-tunas perkasa
sebagian hilang di ketakpedulian
Begitu merah senja itusaksi sejarah yang bisu<senja yang saksikan bagaimana runcingnya bambu berbicarasenja yang memerahsenja yang memendam amarah
Kini teratai-teratai itu tak terlihat indah lagi
anak muda terlalu sibuk dengan masa depan
sekarang dan masa lalu hanya fatamorgana
begitu kata mereka
Begitu merah senja itusaksi kisah yang gagusenja yang saksikan bagaimana kepalan takbir berkumandang gagahsenja yang bersahajasenja yang tak bisa mengeja
Lalu sekarang mereka lupakan merah
hanya putih yang berkibar di jiwanya
bukankah itu tanda menyerah
tidak itu pasti bukan anak-anak yang dilahirkan senja
itu pasti hanya jiwa lemah yang payah
Begitu merah senja itusaksi kisah yang lalusenja yang rindukan kobaran cerdas dan tegassenja yang berdoasenja yang sedang bertanya
Wah karena dapet award jadi bikin puisi ni.. Tapi tak apa terimakasih buat Bellar deh atas awardnya.. Nah ini ni yang selanjutnya bikin bingung mau dikasih ke siapa lagi ni award ya? oke mereka yang beruntung adalah :
Evylia Hardy
Lady in waiting
Perjalanan Suatu Ketika
Suzhu Bites
The Cygnus Wants to Fly
Tirta Maharani
Trus melangkah
Painting the sky
Tapi tetep dengan syarat nanti di posting pake puisi buatan sendiri.. Jadi selamat buat temen-temen.. Selamat membuat puisi maksudnya.. hohohoho..
5 komentar:
Keren Mas puisinya, makasih ya atas penerimaan awardnya.
Salam persaudaraan.
Heran..koq bisa bagus gtu sob puisinya...terharu q jadinya nih..
Mari memerahputihkan senja...
Merdekaaa..!!!
puisinya ok tuuuh...
nasionalis banget..
thx ya awardnya.....
i'll try it...
@bellar,, yups sama2,, jangan bosen ngasih award.. hehehe
@Imenoreh,, makasih kawan
@trus melangkah,, gimana caranya yo?
@ranie.. selamat berjuang :D..
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*