
Saat itulah Rosulullah ditanya tentang penaklukan dua kota yang paling terkenal di jaman itu, Roma dan Konstantinopel.
Dari Abdullah bin Amru Bin Ash:
"bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis,
beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab, "Kota Heraklius terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel)
(HR Ahmad)
Ditengah situasi pertempuran yang belum jelas, disaat bahkan untuk ke kamar mandi pun merasa tidak aman. Tetapi Rosulullah dan sahabat memperbincangkan tentang penaklukan dua kota terhebat pada waktu itu. Roma dan Konstantinopel.
Gila. Nggak masuk akal.
Ya begitulah anggapan mereka yang tidak percaya pada apa yang dibawa oleh Rasulullah. Berbeda dengan para sahabat yang menganggapnya seperti tempat berteduh ditengah teriknya perjuangan hidup. Sebuah kabar gembira.
Gila. Nggak masuk akal.
Ya begitulah anggapan mereka yang tidak percaya pada apa yang dibawa oleh Rasulullah. Berbeda dengan para sahabat yang menganggapnya seperti tempat berteduh ditengah teriknya perjuangan hidup. Sebuah kabar gembira.
Setelah selesai perang yang berlangsung selama 27 hari dan dimenangkan oleh kaum muslim itu, Rosulullah membuat pernyataan untuk menegaskan tentang penaklukan konstantinopel.
Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel,
sehebat-hebat Amir (panglima perang) adalah Amir-nya
dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya
(HR Ahmad)
Mendengar hadist itu muslim mana yang tidak berlomba untuk menaklukan konstantinopel. Muslim mana yang tidak ingin menjadi sehebat-hebat panglima atau sehebat-hebat pasukan? Ya dan setelah itu pun silih berganti para panglima muslim berusaha menaklukan akan tetapi usaha tersebut senantiasa gagal. Hingga tibalah pada masa Muhammad Al-Fatih.
Bagaimana dia dididik. Bagaimana dia dipersiapkan untuk menaklukan konstantinopel. Serta bagaimana perjalanannya menaklukan konstantinopel itulah yang dibahas dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 tulisan Ust. Felix Siauw ini. Bagaimana akhirnya bisyarah yang diucapkan oleh lisan Rosulullah 825 tahun sebelumnya itu bisa ia wujudkan.
Bagaimana dia dididik. Bagaimana dia dipersiapkan untuk menaklukan konstantinopel. Serta bagaimana perjalanannya menaklukan konstantinopel itulah yang dibahas dalam buku Muhammad Al-Fatih 1453 tulisan Ust. Felix Siauw ini. Bagaimana akhirnya bisyarah yang diucapkan oleh lisan Rosulullah 825 tahun sebelumnya itu bisa ia wujudkan.
Berikut beberapa acara bedah bukunya :
Ini yang agak santai
Ini yang lebih menggelegar
TBK 10092012
Sepenuh Cinta
Maksum
10 komentar:
subhanallah ..
jangan lupa kunjungi kami !
subhanallah ..
jangan lupa kunjungi kami !
subhanallah ..
jangan lupa kunjungi kami !
kunjungan sore gan.,.,.,.,. salam kenal
nice post. salam kenal gan thanks..........
kunjungan sore gan salam kenal,.,. thanks
Berbagi Kata Kata Motivasi
Jangan Pernah Menghitung Kerugian Karena Akan Membuat Kita Malas Untuk Membangun Kembali Usaha Yang Rugi Tersebut. Kerugian Cukup Sebagai Bahan Instropeksi Diri Agar Kita Tidak Jatuh Pada Lubang Yang Sama.moga bermanfaat salam kenal.
nice info gan..
subhanallah ..
jangan lupa kunjungi kami !
nice post rahim.,.,
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*