RSS
email

Hati Ini

Di Jakarta akhirnya aku punya sebuah motor. Alhamdulillah. Bukan motor baru memang, tapi sudah cukup untuk bisa mengantar ke berbagai tempat. Emang sih masih nyasar beberapa kali. Tapi seiring pengulangan jalan semakin nggak ngerti jalan yang lain. Lhoh.. Lhoh..

Jadi jalanan yang aku hafal itu dari matraman ke rawamangun trus dari rawamangun ke kosan. Jadi seandainya nyasar maka arah yang kucari adalah matraman *padahal nyasarnya deket rawamangun.  -__-*

Di Jakarta ini pake motor itu susah-susah gampang. Susahnya jalanan di Jakarta ini banyak lubangnya, jadi mesti kudu super hati-hati kalo memacu motor. Bisa aja jalanan mulus dalam jarak yang lama, eh tetiba mak bedunduk muncul lubang. Dalam situasi seperti ini tidak banyak pilihan yang kita punya *halah. Kalo kita reflek menghindari lubang itu maka justru malah bahaya yang kita dapat. Soalnya kalo kita menghindarnya nggak pas maka bisa jadi masih kena tu lubang dan malah semakin besar potensi untuk jatuh. Atau juga karena kita belok tiba-tiba untuk menghindari lubang tersebut kendaraan di belakang kita bisa saja malah jadi nyenggol atau malah nyruduk motor kita.

Maka daripada itu pilihan logisnya tinggal yaitu hadapi lubang tersebut. Ya hadapi. Cara ini memang agak kasian untuk si motor tapi merupakan cara yang lebih aman. Dengan catatan lubangnya dalamnya nggak sampai 2 meter. Saat meghadapi lubang ini yang paling dibutuhkan adalah kekokohan pegangan tangan. Tidak boleh sampai tangan lepas dari stang. Karena bayaha. Eh bahaya.

Nama
Biasanyakan orang-orang itu suka ngasih nama motor mereka. Kayak si item, Jupe, kuda atau nama-nama lainnya. Nah aku juga nggak mau kalah. Motorku aku namai juga. Namanya keren. Lain daripada yang lain. Namanya 'hati ini'. -__-*

Hati Ini warnanya ijo. Berbalut batik. Hati Ini matic. Matic batik. Hati Ini mau dibawa kemana-kemana oke. Hati Ini juga enak buat berdua. Jadi kemarin-kemarin Hati Ini agak kasar, soalnya Hati Ini sudah lama nggak di service. Hati Ini juga akhir-akhir ini susah dihidupin. Kayaknyanya akinya mati. Tapi Hati Ini masih bisa bertahan. Meskipun tiap hari Hati Ini mesti di'pancal'.


Pisangan, 01 April 2013

Bookmark and Share

2 komentar:

Anggi mengatakan...

hahaha geli bacanya, dikasih nama "hati ini" hmmm agak diluar nalar tp ttp nice

M.H. Rofik mengatakan...

hahaha diluar nalar..

Posting Komentar

Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*

 

Terjaga itu

Foto saya
manufacturing dream..

tukeran link

copy paste kode di bawah ini

<a target="blank" href="http://terjaga.blogspot.com"><img src="http://i575.photobucket.com/albums/ss191/terjaga/terjagastar2-1.jpg"></a>

Pengikut

networkedblog