3K dari Bulan Berkah

Waktu kembali menunjukkan sisi tajamnya, meluncur deras diantara bongkahan-bongkahan kejadian. Menari-nari lincah. Hingga kita terkesima. Melenakan bagi yang tak waspada. Mengingatkan bagi yang selalu siaga.

Ramadhan adalah bulan berkah yang dengannya kita bisa menjadikan waktu yang sedikit menjadi bernilai seperti berpuluh tahun. Ramadhan merupakan sarana yang diberikan untuk kita berlatih sekaligus mengasah. Memperbaiki sekaligus memberdayakan. Berlari sekaligus mempercepat. Paling tidak ada 3 hal yang diajarkan Ramadhan pada kita.

Puasa merupakan ibadah yang mengajarkan kita ikhlas, sebab ianya adalah ibadah yang tak seorang pun bisa menilai kecuali diri sendiri dan Allah. Puasa adalah memamerkan ibadah kepada Allah semata. Tarbiyah sunyi. Ianya merupakan ibadah yang sangat personal, tidak ada yang akan tahu jika ada orang yang mengaku-aku puasa. Maka ianya melatih diri untuk jujur. Jujur terhadap diri sendiri. Jujur terhadap Allah. Ikhlas. 

Puasa mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu. Bersabar terhadap nafsu. Kita yang biasa makan dan minum di siang hari, harus bersabar sampai maghrib tiba. Kita pun berusaha menjauhi perbuatan-perbuatan yang merusak nilai puasa kita. Bersabar dari yang tak berguna lagi sia-sia. Kita menjadi lebih tenang, lebih hati-hati dalam bersikap. Sabar.

Dengan berpuasa kita diajarkan untuk lebih bersyukur. Saat waktu berbuka tiba kita bisa makan dan minum setelah sehari menahan lapar dan haus. Kita diajarkan bahwasanya lapar dan haus itu tidak mengenakkan. Lalu kita bersyukur bahwa kita masih bisa berbuka dan bahwa kita masih memiliki hidup yang baik. Syukur.

Ya itulah tiga hal yang diajarkan Ramadhan Keikhlasan, Kesabaran dan Kesyukuran. Semoga apa yang diajarkan Ramadhan menyelusup kedalam hati kita. Berkembang dalam tubuh dan pikiran kita. Lalu mekar dalam akhlak kita. Keseharian kita.