Hujan menari-nari
gembira seharian ini. Semoga pertanda keberkahan yang tercurah tak kunjung
henti. Tak terasa Ramadan kembali mengetuk-ngetuk di depan pintu. Begitu cepat.
Ataukah waktu yang terus berjalan sementara sebagian kita tak bisa
menyelaraskan gerak. Masih terjebak di lampau.
Seperti baru kemarin
mengebu-gebu memperbaiki diri. Menekuni sedikit-dikit pengetahuan. Mencoba
berladang di lahan ilmu. Seperti juga baru kemarin ketika seringnya kita
terjebak dengan alasan-alasan.
Pembenaran diri untuk tak mau ikut bersusah-susah. Berpayah-payah. Tapi
tetap harapkan manisnya buah.
Ah, alangkah
rapuhnya hati. Bolak-balik merasa benar sendiri. Bolak-balik mencari pembenaran
sendiri.
Selamat datang
Ramadan,
Semoga kali ini bisa
meresapi maknamu
Bisa mereguk
keberkahanmu.
0 komentar:
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*