RSS
email

Hafalan Perut Saya

Setelah menyelesaikan masalah HP yang tertinggal di Bandara yang akhirnya bisa di ambilkan temanku. Masalah selanjutnya adalah bagaimana sekarang aku bisa dihubungi. Terutama dari keluarga. Mae lebih khusus lagi. Masa iya via social media. Mae kan nggak punya yang begitu-begitu. Kalo sama adik sih masih bisa.


Setelah melalui pemikiran nan panjang *padahal cuma sehari dan hitung-hitungan yang matang (baca: ngitung kancing) akhirnya diputuskan jreng-jreng *efek mendramatisir untuk membeli daripada HP lain. HP ini sebenarnya sudah aku incar sejak lama. Aku ikuti dan aku pelajari kebiasaannya *eh mau beli hape apa mau nyulik orang ini. HP itu milik teman satu kantorku. Aku sudah menawar HP itu dari dulu, tapi aku ulur-ulur supaya harganya turun. Dan berhubung ada kejadian HP tertinggal ini maka keputusan untuk membeli HP kepunyaanya dipercepat.

HP sudah ditangan sekarang tinggal mengontak orang rumah. Buka message, compose new message, type, dan kemudian sent to. Eh tunggu dulu. Berapa nomer orang rumah yak. geleng-geleng. Dalam saat seperti itulah *haish aku baru sadar bahwa tidak ada nomor orang rumah yang aku hapal. *dudul tingkat akut. Akhirnya aku sms temenku yang sementara ini memegang HPku yang tertinggal itu untuk mengirimkan nomor Mae.

Sebenarnya dulu aku hapal nomor orang-orang rumah. Tapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia. halah. Serta seringnya nomor yang berganti-ganti alhasil tidak ada yang aku hapal lagi. Lebih tepatnya males aku hapalin. Dan baru saja sadar pentingnya kalo saat seperti itu.  -_-* 

Aku pun mulai berpikir dari daftar kontakku nomor siapa-siapa saja yang ku hapal? Dan hasilnya sedikit mengejutkan. Aku cuma hapal nomor-nomor ini :
1. Nomorku Sendiri
yap tentu saja aku hapal nomorku sendiri. baik yang telk**sel maupun im*. Ini tidak mengejutkan. hahahaha.

2. Nomor Temanku si Epha
Nomor ini masih aku ingat karena dulu kami membeli nomor sama-sama pas waktu jaman daftar mau ujian ST*N. Nomor kami hampir sama persis kecuali nomer dibelakang. Tapi sayangnya nomer ini sudah tidak dipakai lagi sama yang empunya alias tidak aktif lagi. haghaghag.

3.Nomor dia
lupakan lupakan lupakan

dan terakhir adalah jeng jeng jeng jeng

4. Nomor rumah makan padang.
wkwkwk. aku juga baru sadar saat perutku mulau kelaparan, langsung saja kuraih HP dan tat tit tut terpencetlah dengan sempurna nomor fast food. Yap fast food soalnya layanan antarnya sangat memuaskan. Seperti baru meletakkan HP tiba-tiba abang tukang antarnya sudah ketok-ketok pintu. Halah.

Ya begitulah ternyata yang paling aku hapal adalah nomor RM Padang. Haghaghag. Kayaknya udah laper lagi ni. Nelpon fast food ah.


Bookmark and Share

2 komentar:

Anonim mengatakan...

tulisannya bagus om. Terus berkarya!

rana musika mengatakan...

ngek ngok nguk


no telpon rumah makan padang hapal nomer emaknya malah nggak =..= #pecut dari jauh


eciyeee nomer dia :3 wahaha

Posting Komentar

Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*

 

Terjaga itu

Foto saya
manufacturing dream..

tukeran link

copy paste kode di bawah ini

<a target="blank" href="http://terjaga.blogspot.com"><img src="http://i575.photobucket.com/albums/ss191/terjaga/terjagastar2-1.jpg"></a>

Pengikut

networkedblog