terbilang keinginan beradu pacu
meneruskan hasrat dulu
Sedalam hening yang berlalu
segala duka suka jadi rancu
terpampang wajah bisu
keinginan tanpa pendukung
berguguran di relung
kemungkinan di kertas
kabur pada batas-batas
Kenapa mesti menyuka duka
kalau hanya sebatas persepsimu pada masa
Kenapa mesti menyangka
kalau pada akhirnya bertemu tanda tanya
duka suka siapa yang sangka?
ber*uka cita
Bintaro, 020613
1 komentar:
tak ku sangka ckckckckck :))
Posting Komentar
Sepatah komentar anda sangat bermanfaat bagi saya. *senyum lima belas centi*